betapa banyak manfaat dari buah alpukat.
Alpukat merupakan buah yang kaya akan lemak. Kadarnya dua kali lebih tinggi dari buah durian. Tapi jangan khawatir, kandungan lemak dalam alpukat terbukti ampuh menurunkan resiko stroke dan serangan jantung. Lemak alpukat adalah lemak sehat, sebab ia didominasikan oleh asam lemak tak jenuh tunggal oleat yang bersifat antioksidan kuat. Oleh karena itu, lemak alpukat dapat membantu menurunkan kadar "kolesterol jahat" HDL, sehingga secara nyata menekan resiko stroke dan serangan jantung. Selain itu, kemampuan tersebut diperkuat oleh kandungan betakaroten, khlorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat.
Alpukat kaya mineral kalium, tapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorong suasana basa di dalam tubuh kita. Berkurangnya keasaman tubuh (darah dan jaringan) akan menekan munculnya penyakit akibat kondisi tubuh terlalu asam, seperti alergi, pusing, panik, gangguan pernafasan, gangguan pencernaan. Karena kadar asam folat dan vitamin E-nya juga tinggi, kalium alpukat lebih efektif dalam meredam hipertensi dan dapat membantu memperlancar aliran darah. Berbeda dari buah-buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit mengandung gula buah, tapi berlimpah serat selulose. Faktor ini menjadikan alpukat dianjurkan sebagai bagian dari menu untuk mengendalikan diabetes.
Selain itu, alpukat juga baik untuk kulit dan rambut, zat besi dan zat tembaga yang berlimpah membuat alpukat penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia gizi. Paduan antara vitamin C, vitamin E, zat besi, kalium dan manga-nya menjadikan alpukat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Dengan adanya asam folat dan vitamin B, serta vitamin B lainnya, alpukat ideal untuk merangsang pembentukan jaringan kolagen. Tak heran jika Cleopatra dari Mesir dulu kala melaburkan lulur alpukat yang buahnya diimpor dari Persia (Iran), selain mandi susu, untuk menjaga kehalusan kulitnya.
Kebiasaan kita menyantap alpukat segar tanpa dimasak sangat menguntungkan, karena zat gizi dan senyawa fitokimiawinya menjadi tetap utuh. Hanya saja, kita perlu ingat, lemak tetap lemak, sumber energi tinggi. Oleh karena itu, jangan kalap menyantap alpukat, jika tak ingin berat badan bertambah.
hallo cantik q lom bisa ikut blog kmu,,,
BalasHapus