Sabtu, Desember 20, 2008

TIPS

Bila Mengalami Stres :
~ Makanlah banyak buah dan sayuran untuk menyeimbangkan kadar potasium dan sodium yang diperlukan untuk melancarkan pengiriman pesan saraf.
~ Makanlah dalam suasana nyaman agar vitamin dan mineral penghalau stres yang pentung dapat terserap sempurna.
~ Hindari makanan olahan. Nutrisi penting dalam tubuh justru akan dihabiskan untuk memproses makanan tanpa kalori ini sehingga terjadi ketidakseimbangan gula darah. Akibatnya, timbul gejala depresi, gelisah dan mudah marah.
~ Hindari makanan yang menyebabkan reaksi alergi karena dapat memunculkan reaksi stres.
~ Kurangi konsumsi kafein. Lebih baik minum teh herbal atau teh rasa buah.
~ Hindari minuman beralkohol, rokok atau obat-obatan terlarang.

[+/-] Selengkapnya...

Warna - Warni Makanan

Buah dan sayuran berwarna alami kuning, merah dan hijau mengandung zat-zat gizi yang penting bagi kesehatan otak :

  • Paprika merah
Warna merah disebabkan oleh kandungan betakaroten yang sangat tinggi.
  • Bawang Bombay
Warna kuning berasal dari antoxantin, pelindung yang kuat terhadap kerusakan akibat radikal bebas.
  • Brokoli
Kaya akan betakarotin dan juga terdapat dalam wortel. Tanpa zat ini brokoli akan berwarna hijau muda.
  • Bit
Warna ungu disebabkan oleh antosianid yang dapat melindungi membran sel otak.
  • Tomat
Warna merah karena adanya antioksidan likopen yang sangat kuat.
  • Wortel
Warna jingga berasal dari betakaroten, zat yang terbentuk sebelum menjadi vitamin A (pro-vitamin A)

[+/-] Selengkapnya...

Dua Musuh Utama Zat Gizi

  • Alkohol
Alkohol mengganggu penyerapan seluruh zat gizi, terutama dua zat anti stres, yakni vitamin B1 dan B2. Alkohol juga menyebabkan fluktuasi kadar gula darah sehingga dapat menyebabkan depresi, gelisah dan takut. Selain itu, alkohol bisa mengakibatkan kepekaan terhadap makanan.

  • Kafein
Kafein dalam kopi, teh dan soda memang dapat memberikan "kesegaran" sekejap. Tapi, kita harus hati-hati karena kafein dapat mengganggu fungsi nutrisi penguat otak, seperti vitamin B1, biotin, potasium, seng, kalsium dan zat besi. Zat gizi ini akan menjamin lancarnya proses penyampaian pesan di otak.
Kopi mengandung tiga stimulan : kafein, teobromin dan teofilin. Pada banyak orang, tiga zat ini dapat menstimulasi dan meningkatkan kewaspadaan. Namun efek jangka panjangnya jauh dari menguntungkan. Sebuah penelitian tentang pengaruh kafein terhadap kemampuan belajar dilaporkan oleh American Jurnal of Psychiatri pada 1981. Penelitian yang melibatkan 1.500 pelajar itu menunjukkan bahwa mereka yang meminum secangkir kopi atau lebih per hari akan menderita depresi dan kegelisahan yang tinggi dibandingkan yang tidak minum kopi. Lebih jauh, pelajar yang minum lebih dari 5 cangkir kopi per hari menunjukkan kecenderungan mengalami masalah stres dan penurunan prestasi belajar.
Ada banyak cara alternatif untuk mengurangi konsumsi kopi. Teh herbal dan buah, kopi dandelion dan barley dapat menggantikannya. Ingatlah bahwa kopi tanpa kafein pun masih mengandung teobromin dan teofilin yang menyebabkan insomnia.

[+/-] Selengkapnya...

Senin, Desember 15, 2008

Teh Minimkan Risiko Kanker Kulit

BERDASAR penelitian terbaru, mereka yang terbiasa mengonsumsi teh setiap malam memiliki risiko lebih rendah terserang kanker kulit. Menuru t penelitian yang melibatkan 2.200 orang dewasa itu, perkembangan sel squamos atau basal sel carcinoma-dua jenis sel kanker kulit-pada pengonsumsi teh lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak meminum teh.
Tidak hanya itu. Bagi yang terbiasa mengonsumsi teh meski hanya segelas dalam sehari, risiko berkembangnya sel kanker menurun 20 hingga 30 persen dibandingkan mereka yang tidak pernah mengonsumsi teh. Agar memberikan pengaruh yang maksimal, jurnal American Academy of Dermatology menyarankan agar kita meminum teh secara rutin. Minimal dua gelas sehari.
Menurut Ketua Penelitian Dr Judy R. Rees dari Dartmouth Medical School di Lebanon New Hampshire, hasil riset terbaru itu mendukung teori yang menyatakan bahwa teh dapat membatasi kerusakan kulit yang disebabkan radiasi sinar UV. Teh juga diketahui dapat mengurangi pembakaran sinar UV terhadap kulit.
Tidak hanya itu, teh yang mengandung antioksidan dapat mengurangi kerusakan kulit yang disebabkan terpaan sinar matahari. Misalnya, kanker yang dapat membahayakan DNA dalam sel kulit. (rth)

[+/-] Selengkapnya...

Daftar Penyakit Dan Buah Terapi

  • Jerawat : anggur, jeruk, wortel dan bayam
  • Alergi : aprikot, pear, plum, tomat, timun, wortel, kentang dan bayam
  • Penyempitan pembuluh nadi : jeruk, nanas, lemon, seledri, wortel, selada dan bayam
  • Anemia : aprikot, prem, strawberry, anggur merah, bit, seledri, wortel dan bayam
  • Asma : aprikot, lemon, nanas, persik, wortel, lobak dan seledri
  • Bronkhitis : aprikot, lemon, nanas, persik, tomat, wortel, bawang dan bayam
  • Gangguan kencing : apel, aprikot, jeruk, timun, wortel, seledri, peterseli dan selada bokor
  • Demam : lemon, jeruk, nanas, wortel, bawang, seledri, dan bayam
  • Radang usus besar : apel, aprikot, pear, persik, nanas, pepaya, wortel, bit, timun dan bayam
  • Diabetes : aneka jeruk, wortel, seledri, selada dan bayam
  • Diare : wortel dan seledri
  • Epilepsi : anggur merah, ara, wortel, seledri dan bayam
  • Gangguan mata : aprikot, tomat, wortel, seledri, peterseli dan bayam
  • Encok : cherry merah asam, nanas, tomat, timun, bit, wortel, seledri dan bayam
  • Sakit kepala : anggur, lemon, wortel, selada dan bayam
  • Gangguan jantung : anggur merah, lemon, timun, wortel, bit dan bayam
  • Tekanan darah tinggi : anggur, jeruk, timun, wortel dan bit
  • Influenza :aprikot, jeruk, lemon, nanas, wortel, bawang dan bayam
  • Insomnia : apel, anggur, pear, wortel, seledri, bayam, bit dan timun
  • Penyakit kuning : lemon, anggur, pear, wortel, seledri, bayam, bit dan timun
  • Gangguan ginjal : apel, jeruk, lemon, timun, wortel, seledri, peterseli dan bit
  • Obesitas ; lemon, jeruk, cherry, nanas, pepaya, tomat, bit, kubis dan selada, bayam dan wortel
  • Rematik : anggur, jeruk, lemon, tomat, timun, bit, wortel dan bayam

[+/-] Selengkapnya...